Static route basic
Static route basic
Static router merupakan suatu mekanisme dalam routing yang mana kita akan mengkonfigurasi kan suatu network agar dapat saling terhubung dengan network lain nya dengan mengkonfigurasi secara static/manual .
Untuk static route sendiri di konfigurasikan secara manual untuk menentukan jalur nya dan jalur nya, jadi semakin banyak routing banyak konfigurasi yang kita lakukan, salah satu keunggulan static route ia memiliki Administrative Distance (AD) 1 yang ia akan lebih di pilih dari pada routing protocol – protocol routing lain nya.
Dan di balik keunggulan static route sendiri juga memiliki beberapa kekurangan :
- ·
No CPU cycles are used to calculate and communicate
routes.
- ·
The path a static route uses to send data is known.
- ·
Konfigurasi dan maintenance yang memakan waktu
- ·
Tidak cocok untuk network skala besar.
- ·
Untuk jaringan kecil yang tidak akan terjadi
perubahan topologi secara significant
- ·
hanya mempunyai 1 exit path (karena hanya mempunyai
satu neighbor).
- · untuk unknown network menggunakan default route
untuk topologi untuk staic route juga kita akan menggunakan 2 router 2 host : router dan 2 host
Kita akan mengkonfigurasikan static route agar ke dua PC dapat saling
ping.
Konfigurasikan IP pada masing – masing interface sesuai pada topologi :
R1
R2
Sebelum kita mengkonfigurasikan static route kita dapat melihat tabel
routing terlebih dahulu
R1
R2
Kita dapat lihat bahwa pada tabel routing R1 belum mengenal network 192.168.2.0/24 yang berada di router R2 dan sebalik nya pada R2 juga pun belum mengenal network 192.168.1.0/24 yang berada pada router R1atau dalam kata lain setiap router memiliki tabel routing hanya yang langsung terhubung (Directly Conected).
Maka dari itu kita harus mengkonfigurasi kan static route agar setiap router mengatahui network yang tidak saling terhubung
Konfiguarsi static route :
Konfigurasikan IP
untuk destination(tujuan) nya dengan subnetmask nya setelah itu gateway nya
yang mengarah menuju link tersebut
Setelah sudah maka kita dapat cek kembali tabel routing di kedua router
R1
R2
Maka kedua network di kedua router sudah terdaftarkan di masing – masing router, dengan status code “S” yang berarti static.
Setelah itu coba kita dapat test ping antar PC kemudian kita lihat dengan traceroot jalur pengiriman data nya.
Kita akan mencoba test pada PC1 terlebih dahulu
Alhamdulillah bisa di ping ya guuyys,kita akan test PC2 dua nya guys ..
Maka hasil nya pun reply, dan setelah kita test ping antar PC, maka untuk mengetahui jalur pengeriman data nya maka kita dapat tracert untuk menuju destination nya dengan tracerroot.
Ok guys bertanda kedua network sudah dapat saling terhubung dengan
mengkonfigurasikan static route












Comments
Post a Comment