NAMED ACCESS – LIST

NAMED ACCESS – LIST

Ok guys kita next lab yuk Pada lab kali ini kita akan mengkonfigurasikan ACL dengan menggunakan name, yang mana pada ACL ini kita dapat menetukan sequenece number atau dalam kata lain kita dapat mencustome urutan rule kita sendiri

Apabila pada lab sebelum nya kita “sh ip access-list” maka ia akan terlihat rule pada ACL, yang mana ACL ia akan membaca rule dari atas ke bawah, maka apabila terdapat salah satu konfigurasi yang kurang maka kita tidak dapat menghapus salah satu konfigurasi dalam ACL tersebut, kecuali kita menghapus ACL tersebut dan mengkonfigurasi nya dari awal kembali.

 

Ok guys Kita akan mengkonfigurasikan extended ACL dengan menggunakan ACL name, dengan mendeny client1 dengan IP 10.10.10.2 deny ICMP dan client2 deny 10.10.10.3 deny HTTP dan HTTPs tetapi kita tidak menggunakan range tetapi dengan menambahkan rule

Sebelumnya kita dapat mengkonfigurasi kan pada interface router 

Ok guys Kita akan mendeny ICMP untuk client1 dan HTTP untuk client2 kemudian permit any setelah itu kita dapat menyisipkan rule untu k deny HTTPS pada client2

Ini adalah salah satu pengertian knp ada 100 , deny ,icmp DLL

100 = pengklasifikasian access – list extended(100–199) atau standard(1-99)

Deny = action dari ACL permit(izinkan) ataukah deny(dilarang)

Icmp = protocol yang akan di filter

Host = jenis yang akan kita filter perhost atau network dan lain sebagainya

10.10.10.2 = source address (sumber ip address)

20.20.20.2 = destination (tujuan ip address)

0.0.0.0255 = wilcard mask

Eq = untuk penghususan port dalam tcp atau udp

Permit ip any any = di karna kan default dari ACL deny maka agar apabila

maka dengan ini kita telah mengkonfigurasi kan deny ICMP(ping),HTTTP, dan permit any, tetapi kita belum mengkonfigurasikan deny untuk HTTPS.

ok guys kita juga harus mengetahui pada dasar nya apabila kita menggunakan ACL dengan konfigurasi biasa seperti  pada lab sebelum nya kita tidak dapat menyisipkan rule di antara rule – rule yang lain dan apabila kita menambahkan rule dengan ACL maka rule tersebut sudah tidak terbaca di karna kan ACL membaca dari atas kebawah dan rule tersebut berada pada rule “permit ip any any” maka rule deny sudah tidak dapat terbaca kembali oleh ACL.

sh ip access-list

Ok guys Kita akan menyisipkan rule di antara sequence 10 dan 15 untuk deny HTTPS

Selanjutnya kita Kemudian dapat lakukan “sh ip access- list”

Next ya guys Maka kita telah menyisipkan salah satu rule kedalam ACL , yang mana merupakan salah satu kelebihan dalam penggunaan ACL name

Setelah itu jangan lupa ACL yang telah kita konfigurasikan di tanamkan dalam interface router

Kalau pada ACL biasa kita menggunakan number ACL nya, pada ACL name kita menggunakan nama dari ACL tersebut yang telah kita konfig

Untuk verivikasi dapat di lakukan dengan test ping dari client1 dan aksess HTTP dan HTTPS pada client2 

CLIENT 1

Client2

  • ·       Berfungsi untuk menerjemahkan atau merubah IP seperti dari IP privat menjadi IP public
  • ·       Ip privat sendiri tidak dapat di gunakan dalam internet, maka dari itu kita harus menerjemahkan Ip privat tersebut ke dalam ip public dengan menggunakan NAT
  • ·       Dapat digunakan apabila terdapat suatu server local yang ingin di akses mengunakan internet maka digunakan IP public
  • ·       Dapat digunakan apabila ingin koneksi VPN menuju kantor mengunakan IP public



Ok guys Dalam konfigurasi NAT interface dibagi mejadi 2 kategori :

  • ·       Inside : traffic yang masuk ke interface yang berasal dari local network 
  • ·       Outside : traffic yang keluar dari interface router yang menuju ke destination (internet).

Dan ada juga  Nat pada cisco terbagi dari beberapa tipe :

  • ·       Static NAT : satu IP privat yang ditranslasikan ke satu IP public (one to one mapping)
  • ·       Dynamic NAT : jumlah IP public yang di sediakan harus sejumlah ip privat yang ditranslasikan, dan NAT jenis ini jarang di gunakan
  • ·       Overloading/port address translation (PAT) : Akses ineternet menggunakan 1 IP public , dan ini yang sedang banyak di gunakan pada saat ini    


Comments

Popular posts from this blog

BAB 8. VTP REVESION NUMBER